Penulisan Algortima dengan Pseudocode
Artikel ini akan menjelaskan apa itu Pseudocode dan bagaimana cara penulisannya terhadap suatu algoritma? Lalu apa fungsinya? Pseudocode adalah bahasa yang digunakan untuk menyederhanakan penulisan algoritma. Dalam hal ini Pseudocode bukanlah sebuah bahasa pemrograman, tetapi pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman. Fungsi dari Pseudocode ini adalah untuk memudahkan si pembuat algoritma dalam mengkonversi atau menerjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya. Contoh bahasa pemrograman yaitu antara lain Java, C, C++, Pascal, Delphi, Visual Basic dan lain sebagainya.
Contoh penulisan Pseudocode :
program luasPersegiPanjang
{Ini adalah komentar}
{Program untuk menghitung luas dari persegi panjang}
kamus
p, l, luas : integer
algoritma
input(p)
input(l)
hasil <- p * l
output(hasil)
{Ini adalah komentar}
{Program untuk menghitung luas dari persegi panjang}
kamus
p, l, luas : integer
algoritma
input(p)
input(l)
hasil <- p * l
output(hasil)
Contoh diatas adalah contoh sederhana dari penulisan algoritma dengan Pseudocode. Dalam Pseudocode terdapat 3 bentuk notasi yaitu notasi bentuk pernyataan, bentuk percabangan dan bentuk perulangan. Masing - masing notasi akan saya jelaskan sebagai berikut.
- Pernyataan
- Percabangan
- Perulangan
Terdapat 3 jenis perulangan yaitu :
a <- 10
{dimana a adalah variable yang bertipe data integer}
b <- a
{diaman b adalah variable yang bertipe data integer}
{dimana a adalah variable yang bertipe data integer}
Maksud dari notasi pernyataan (<-) diatas adalah variable a diisi dengan nilai 10. Maka variable a akan berisi nilai 10.
b <- a
{diaman b adalah variable yang bertipe data integer}
Maksud dari notasi pernyataan (<-) diatas adalah variable b diisi dengan variable a, dimana varaible a berisi nilai 10. Maka variable b nilainya akan sama dengan variable a yaitu 10. Dalam contoh diatas kita bisa menyebutkan bahwa b adalah penerima nilai sedangkan a adalah pemberi nilai. Variable b menerima dari a si pemberi nilai.
1 KONDISI
if (kondisi) then
Aksi
2 KONDISI
if (kondisi 1) then
Aksi 1
else
Aksi 2
LEBIH DARI 2 KONDISI
if (kondisi 1) then
Aksi 1
else if (kondisi 2) then
Aksi 2
else if (kondisi 3) then
Aksi 3
else
Aksi 4
if (kondisi) then
Aksi
2 KONDISI
if (kondisi 1) then
Aksi 1
else
Aksi 2
LEBIH DARI 2 KONDISI
if (kondisi 1) then
Aksi 1
else if (kondisi 2) then
Aksi 2
else if (kondisi 3) then
Aksi 3
else
Aksi 4
FOR
for (persyaratan) do
Aksi
WHILE
while (persyaratan) do
Aski
REPEAT
repeat
Aksi
until(persyaratan)
for (persyaratan) do
Aksi
WHILE
while (persyaratan) do
Aski
REPEAT
repeat
Aksi
until(persyaratan)
Baca selangkapnya tentang Perulangan
Demikian lah artikel yang dapat saya share dan jelaskan, mudah - mudahan apa yang saya jelaskan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua walaupun memang aga sulit untuk dimengerti bagi orang yang baru memasuki dunia pemrograman. Jangan putus asa, teruslah berlatih dan belajar, banyak kok sumber - sumber yang menjelaskan tentang Pesudocode ini, baik dari internet ataupun buku - buku dan kuncinya hanya satu yaitu jangan malas untuk mencari dan mencari. Terimakasih atas kunjungan kalian.
Artikel yang berkaitan :
Belajar Bahasa Pemrograman Pascal
Penulisan Algortima dengan Pseudocode
Reviewed by Admin
on
November 03, 2016
Rating:
nice info min
ReplyDeletesolder uap