Penulisan Algortima dengan Pseudocode - 4 Engineering

Penulisan Algortima dengan Pseudocode


        Pada artikel ini kalian dituntut untuk mengerti terlebih dahulu artikel sebelumnya yaitu tentang Apa Itu Algoritma? serta Variable dan Tipe Data. Karena kedua artikel tersebut sangat berkaitan dengan artikel kali ini. Apa bila kalian belum terlalu paham maka akan sulit untuk memahami artikel kali ini.

        Artikel ini akan menjelaskan apa itu Pseudocode dan bagaimana cara penulisannya terhadap suatu algoritma? Lalu apa fungsinya? Pseudocode adalah bahasa yang digunakan untuk menyederhanakan penulisan algoritma. Dalam hal ini Pseudocode bukanlah sebuah bahasa pemrograman, tetapi pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman. Fungsi dari Pseudocode ini adalah untuk memudahkan si pembuat algoritma dalam mengkonversi atau menerjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya. Contoh bahasa pemrograman yaitu antara lain Java, C, C++, Pascal, Delphi, Visual Basic dan lain sebagainya.

Contoh penulisan Pseudocode :
program luasPersegiPanjang
{Ini adalah komentar}
{Program untuk menghitung luas dari persegi panjang}
kamus
     p, l, luas : integer
algoritma
     input(p)
     input(l)
     hasil <- p * l
     output(hasil)

Contoh diatas adalah contoh sederhana dari penulisan algoritma dengan Pseudocode. Dalam Pseudocode terdapat 3 bentuk notasi yaitu notasi bentuk pernyataan, bentuk percabangan dan bentuk perulangan. Masing - masing notasi akan saya jelaskan sebagai berikut.
  1. Pernyataan
  2. a <- 10
    {dimana a adalah variable yang bertipe data integer}
    Maksud dari notasi pernyataan (<-) diatas adalah variable a diisi dengan nilai 10. Maka variable a akan berisi nilai 10.

    b <- a
    {diaman b adalah variable yang bertipe data integer}
    Maksud dari notasi pernyataan (<-) diatas adalah variable b diisi dengan variable a, dimana varaible a berisi nilai 10. Maka variable b nilainya akan sama dengan variable a yaitu 10. Dalam contoh diatas kita bisa menyebutkan bahwa b adalah penerima nilai sedangkan a adalah pemberi nilai. Variable b menerima dari a si pemberi nilai.

  3. Percabangan
  4. 1 KONDISI
    if (kondisi) then
         Aksi

    2 KONDISI
    if (kondisi 1) then
         Aksi 1
    else
         Aksi 2

    LEBIH DARI 2 KONDISI
    if (kondisi 1) then
         Aksi 1
    else if (kondisi 2) then
         Aksi 2
    else if (kondisi 3) then
         Aksi 3
    else
         Aksi 4

    Baca selengkapnya tentang Percabangan

  5. Perulangan
    Terdapat 3 jenis perulangan yaitu :
  6. FOR
    for (persyaratan) do
         Aksi

    WHILE
    while (persyaratan) do
         Aski

    REPEAT
    repeat
         Aksi
    until(persyaratan)

    Baca selangkapnya tentang Perulangan
        Dari penjelasan diatas, Pseudocode memang hampir menyerupai bahasa pemrograman namun bukanlah bahasa pemrograman, hanya notasinya saja yang menyerupai bahasa pemrograman. Dengan notasi Pseudocode yang sudah dijelaskan diatas, maka algoritma akan sangat mudah untuk di konversi atau di terjemahkan kedalam bahasa pemrograman.

        Demikian lah artikel yang dapat saya share dan jelaskan, mudah - mudahan  apa yang saya jelaskan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua walaupun memang aga sulit untuk dimengerti bagi orang yang baru memasuki dunia pemrograman. Jangan putus asa, teruslah berlatih dan belajar, banyak kok sumber - sumber yang menjelaskan tentang Pesudocode ini, baik dari internet ataupun buku - buku dan kuncinya hanya satu yaitu jangan malas untuk mencari dan mencari. Terimakasih atas kunjungan kalian.

Artikel yang berkaitan :
Belajar Bahasa Pemrograman Pascal
Penulisan Algortima dengan Pseudocode Penulisan Algortima dengan Pseudocode Reviewed by Admin on November 03, 2016 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.